Kata “architecture”
lebih dikenal dalam bidang tata bangunan. Seiring perkembangannya kata
“architecture” diadopsi dalam berbagai disiplin ilmu, antara lain teknologi
informasi khususnya dalam rekayasa perangkat lunak. Berdasarkan standar dari
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE Standards) yang dikutip
oleh Henk Jonkers et.al. (2004, 2) “Architecture is the fundamental organisation
of a system embodied in its components, their relationships to each other, and
to the environment, and the principle guiding its design and evolution”. Selain
itu, Wikipedia juga mendefiniskan “Architecture is both the process and product
of planning, designing and constructing space that reflects functional, social,
and aesthetic considerations”.
Arsitektur dalam konteks luas menyiratkan suatu
perencanaan, yang diwujudkan dengan model dan gambar seluruh bagianbagian/ komponen
dengan berbagai sudut pandang. Enterprise Architecture (EA) menurut Perizaue
seperti yang dikutip oleh Erwin et.al. (2005, 284) adalah sebuah pendekatan
logis, komprehensif, dan holistic untuk
merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem secara bersamaan.
Menurut The IFEAD (Institute for Enterprise Architecture Developments) yang
dikutip dari Wikipedia, Enterprise Architecture (EA) didefiniskan sebagai: Enterprise
architecture is a complete expression of the enterprise; a master plan which
“acts as a collaboration force” between aspects of business planning such as
goals, visions, strategies and governance principles; aspects of business operations
such as business terms, organization structures, processes and data; aspects of
automation such as information systems and databases; and the enabling
technological infrastructure of the business such as computers, operating
systems and networks Definisi lain EA menurut Peter Well (2007, 2) Enterprise
architecture is the organizing logic for business processes and IT
infrastructure reflecting the integration and standardization requirements of
the firm’s operating model. Sedangkan menurut Linda (2007, 43) EA adalah
pembentukan struktur dan langkah dengan menggunakan metode tertentu untuk dapat
menyusun proses organisasi, sistem informasi, personel dan unit-unit organisasi
sehingga dapat sejalan dengan tujuan utama organisasi dan arahan strategis organisasi.
Pengertian framework
menurut Joko Triloko
(2007, 8) adalah suatu struktur logis yang dapat diperluas untuk menggolongkan
dan mengorganisasikan suatu set
konsep, metode,
teknologi dan perubahan pada suatu perancangan atau proses pengolahan. Framework juga bisa didefinisikan sebagai sebuah
spesifikasi tata cara untuk dapat mengorganisasi dan mempresentasikan EA. Framework dapat digunakan sebagai dasar untuk
menyajikan secara detail struktur yang relevan untuk organisasi yang meliputi
bisnis, aplikasi, teknologi dan data. Linda (2007, 43).
Menurut Erwin (2009, 115) framework mengidentifikasikan
jenis informasi yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan arsitektur enterprise, mengorganisasikan jenis informasi
dalam struktur logis, dan mendeskripsikan hubungan antara jenis informasi
tersebut. Dari beberapa pengertian di
atas dapat disimpulkan bahwa framework
adalah struktur logis
untuk mengidentifikasi jenis, struktur dan hubungan antar informasi secara
detail dan relevan bagi organisasi. Informasi dalam arsitektur enterprise sering dikategorikan dalam model-model
atau sudut pandang arsitektural.
Terdapat berbagai macam framework yang
dapat dimanfaatkan untuk pengembangan arsitektur enterprise, seperti: Zachman Framework, Federal Enterprise
Architecture Framework (FEAF),
Department of Defense
Architecture Framework (DoDAF),
Treasury Enterprise
Architecture Framework (TEAF),
The Open Group
Architectural, Computer Integrated Manufacturing
Open System Architecture (CIMOSA),
maupun modifikasi yang telah disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan
organisasi. Menurut Paulus (2005,
270) Zachman Framework merupakan skema klasifikasi yang digunakan untuk
mengorganisasikan artefak enterprise
0 Comments:
Post a Comment