glx_b64e8cb7b7c9d05c279e27f2e2324900.txt Konsep Balanced Scorecard - Kumpulan Landasan Teori

Wednesday, 17 December 2014

Konsep Balanced Scorecard

BSC pertama kali dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1990 melalui sebuah penelitian mengenai ”Mengukur Kinerja Organisasi Masa Depan”. Dalam penelitian tersebut dihasilkan pengembangan Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja yang tersusun atas empat prespektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Setelah dilakukan eksperimen atas hasil penelitian, pada akhir tahun 1990 dihasilkan simpulan dan rekomendasi mengenai kelayakan dan manfaat sistem pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard.


Hasil penelitian tersebut dirangkum dan dipublikasikan dalam sebuah artikel di Harvard Business Review pada bulan Januari- Februari 1992 dengan judul “Balanced Scorecard―Measures that Drive Performance.” Menurut Mahmudi (2005, 138-141) sejak pertama kali diperkenalkan, Balanced Scorecard mengalami beberapa kali evolusi dalam beberapa generasi. Generasi pertama yang merupakan awal kemunculannya, Balanced Scorecard merupakan alat pengukuran kinerja organisasi dalam prespektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Kemudian generasi kedua Balanced Scorecard tidak hanya merupakan alat pengukuran kinerja melalui ukuran-ukuran kinerja dalam keempat prespektif namun terdapat keterkaitan (linkage) antar ukuran kinerja serta sasaran strategi dalam suatu hubungan sebab akibat. Generasi ketiga Balanced Scorecard mengalami peningkatan fungsi sebagai alat untuk menterjemahkan visi dan misi organisasi kedalam sasaran strategik dan inisiatif strategik yang terukur, terencana, komprehensif, koheren, dan seimbang sehingga Balanced Scorecard generasi ketiga ini disebut sebagai alat pemfokus strategi. Kemudian generasi terkini Balanced Scorecard digunakan sebagai alat untuk pemetaan strategi (strategy mapping). Definisi Balanced Scorecard menurut Suwardi Luis dan Prima A. Biromo (2007, 16) adalah sebagai berikut: Balanced Scorecard merupakan alat manajemen kinerja (performance management tool) yang dapat membantu organisasi untuk menterjemahkan visi, strategi kedalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non finansial yang kesemuanya terjalin dalam hubungan sebab akibat. 12 Sedangkan Niven (2008, 13) mendeskripsikan Balanced Scorecard sebagai berikut: Balanced Scorecard as a carefully selected set of measures derived from an organization’s strategy. The measures selected for the Scorecard represent a tool for leaders to use in communicating to employees and external stakeholders the outcomes and performance drivers by which the organization will achieve its mission and strategic objectives.  

0 Comments:

Post a Comment