glx_b64e8cb7b7c9d05c279e27f2e2324900.txt Konsep laba. - Kumpulan Landasan Teori

Wednesday, 23 December 2015

Konsep laba.

Laba merupakan hasil lebih dari suatu investasi. Definisi laba yang dapat diterima secara luas, yaitu jumlah yang dapat dikembalikan kepada investor selain aktiva yang dimiliki perusahaan sejak awal (Skousen, Stice, dan Stice 2000, 161). Pengertian laba yang dianut oleh akuntansi sekarang ini adalah laba akuntansi (accounting income) yang didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan dari transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut (Chariri dan Ghozali 2001 dalam Utomo 2006, 39). Laba akuntansi didefinisikan oleh Riahi-Belkaoui (2000, 386) sebagai ”the difference between the realized revenue arising from the transactions of the period and the corresponding historical cost.” Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) memiliki pengertian sendiri mengenai income. IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 23 tidak menerjemahkan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah penghasilan. Penghasilan atau income didefinisikan sebagai peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Penghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain) (IAI 2007, 23.1).

Tujuan pelaporan keuangan laba adalah untuk menyediakan informasi yang sangat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan (Justin 2003 dalam Utomo 2006, 39). Menurut Schroeder dan Clark (1976, 105), tujuan utama pelaporan laba adalah untuk memungkinkan investor memprediksi arus kas masa depan. Terdapat bukti bahwa sebagai hasil proses akrual, earnings yang dilaporkan dapat memberikan informasi yang dapat memprediksi arus kas di masa yang akan datang sebagaimana penelitian Barth, Cram, dan Nelson (1999) dalam Kusdianto (2001, 15). Informasi tentang laba perusahaan juga dapat digunakan sebagai (Utomo 2006, 39-40):
a.       indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang mewujudkan dalam tingkat kembalian (rate of return on invested capital);
b.      alat pengukur prestasi manajemen;
c.       dasar penentuan besarnya pengenaan pajak;
d.      alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu Negara;
e.       dasar kompensasi dan pembagian bonus;
f.       alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan;
g.      dasar untuk kenaikan kemakmuran; dan

h.      dasar pembagian deviden.  

1 Comments:

  1. gold titanium.com – T-Shirts, Merchandise & more
    Buy gold titanium.com, the leading columbia titanium pants global omega titanium supplier of vintage-style apparel, apparel and black titanium accessories for men, women apple watch titanium vs aluminum and titanium tv children's, as well as fashion,

    ReplyDelete